Jumat, 04 Maret 2016

MENGERUK UNTUNG USAHA DIM SUM KAKI LIMA


     


Dim Sum, makanan unik dan cantik dari negeri cina ini akhir akhir sangat populer dan banyak penggemar. Alasan utama mengapa makanan ini menjadi favorit adalah rasanya yang lezat dan bentuknya yang cantik. Dim sum sebagai artinya yakni cantik dan kecil, menunjukkan penampilan yang menarik. Denagn bentuk kecil, sekali atau dua kali telan, makanan ini sangat indah disajikan dan mengugah selera dimakan.

Dim sum paling banyak disajikan di hotel dan restaurant mewah. Dikenal sebagai makanan kelas atas yang harganya juga cukup mahal. Dim sum yang dulunya dinikmati pada saat minum teh sekarang mulai berkembang disajikan tidak hanya pagi hari.  Beberapa restaurant besar yang terkenal menyajikan anek dim sum mulai bubur, bakpao, dim sum manis, asin, goreng dan juga kukus. Bahkan saat ini supermarket besar juga menjual dim sum siap saji . Acara perhelatan perkawinan, pesta atau perayaan hari khusus seringkali menyiapkan makanan yang satu ini sebagai hidangan.

Berkembangnya dim sum tidak hanya di kalangan atas yang berkocek tebal saja tapi kalangan bawah juga menggemari. Kendala nya pada harga yang tidak terjangkau. Dim sum seolah makanan khusus orang kaya. Era krisis dimana daya beli konsumen semakin turun bukan berarti hilangnya kesempatan untuk usaha dim sum. Agar dim sum terjangkau ada baiknya menjual dim sum tidak hanya di ruang ber AC tapi juga bisa dijual di tepi jalan yang ramai.

Akhir akhir ini banyak berkembang Dim sum yang dijual di kaki lima sehingga harga dim sum terjangkau oleh semua orang. Beberapa mencoba menjual dim sum secara berkala pada hari hari tertentu atau jam tertentu saja. Hari minggu atau libur dimana banyak keluarga menghabiskan waktu, seringkali muncul pedagang dim sum kaki lima di pinggiran jalan, alun alun, tempat bermain atau tempat ramai lainnya.

Menjual dim sum tidak harus dengan investasi resto yang mewah. Kini cukup dengan sedikit investasi Anda bisa meraup untung dari penjualan dim sum ala kaki lima. Hidangan yang disajikan sangat bervariasi dan bisa anda pilih jenis menu yang digemari.

Tips memulai usaha dim sum modal kecil
Beberapa ide agar usaha dim sum dengan modal kecil ini bisa terlaksana dengan efektif dan tepat sasaran perlu diperhatikan sebagai berikut :
  1. Memilih jenis usaha dim sum yang tepat
Pemilihan usaha yang tepat merupakan syarat awal dari suksesnya usaha dengan modal minim ini. Karena modal terbatas, maka pilihan yang tidak penting tidak perlu dilakukan. Pilih jenis usaha dim yang cocok dengan modal, kemampuan dan relasi yang Anda miliki. Jika Anda memiliki lokasi dan team penjual, Anda bisa mengusung dim sum kaki lima di tempat ramai. Anda perlu tenda sederhana, kursi dan meja lipat serta alat masak dim sum. Anda bisa memulai dengan buka hari minggu atau liburan pada saat banyak orang lari pagi. Kemudian secara bertahap ketika orang sudah mengenal keberadaan dim sum kita, bisa buka jam tertentu misal tiap pagi atau tiap sore.

Jika anda memiliki tenaga kerja terbatas, anda bisa mengemas ulang dan mengkombinasikan aneka dim sum siap saji yang banyak tersedia di pasaran dan menjualnya dalam kemasan sekali makan. Anda bisa menjualnya di perkantoran, rumah tangga, arisan ibu rumah tangga, tempat senam aerobik dan sebagainya. Mereka tinggal memanaskan ulang saja di rumah.

Pilihan lain dim sum kaki lima adalah menjual dalam gerobak dorong/keliling yang dijual berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Anda menyediakan aneka pilihan dim sum mulai kukus sampai goreng dan kemudian dimasak saat ada pembeli.

Pilihan memulai usaha dim sum kaki lima tersebut akan menentukan besarnya budget dana yang akan dikeluarkan baik investasi alat sampai biaya operasional.
  1. Memilih jenis hidangan dim sum yang disukai dan populer
Menu dim sum sangat variatif dan terus berkembang. Agar dim sum yang dijual mudah diterima konsumen, pilih jenis dim sum yang sudah dikenal dan disukai kebanyakan orang. Anda bisa memilih jenis dim sum populer semacam ha kau, kaki ayam, bakpao, lumpia, tahu isi, baso seafood, siomay ayam udang atau ikan gulung kulit tahu. Menjual dim sum yang populer lebih mudah karena sudah dikenal.
  1. Mengenal target konsumen yang dibidik
Artinya sebelum membuka usaha dim sum, Anda harus mengenal siapa pembeli atau peminat dim sum yang dijual. Kenali perilaku konsumsi mereka. Jangan lupa menyesuaikan kebiasaan makan dan kegemaran mereka. Misal kecenderungan rasa lebih suka asin, manis, kering atau berkuah ?. Condiment tertentu semacam sambel atau cabe perlu dihadirkan karena rata rata orang Indonesia menyukai pedas. Sesuaikan taste atau selera dengan kebiasaan orang Indonesia.
  1. Menjaga mutu dan kesegaran dim sum
Dim sum sangat identik dengan kelezatan dan penampilan yang menawan. Nilai jual lebih dari makanan dim sum terletak pada kedua ukuran tersebut. Jika ingin dim sum yang dijual laku keras. Mutu yang menyangkut rasa yang enak dan penampilan yang bagus harus tetap dijaga.

Dim Sum, Haruskah membuat sendiri ?
Makanan dim sum memang enak dan bentuknya cantik. Banyak orang mengatakan bahwa dim sum enak karena dibuat oleh koki atau tukang masak yang pengalaman. Apakah untuk membuat usaha dim sum kaki lima kita perlu menyewa koki dengan gaji yang mahal ?.

Dim sum, sebenarnya bisa dibuat oleh setiap orang. Jika ingin membuat sendiri sebaiknya belajar dari buku literatur masakan atau mengikuti kursus masak yang banyak tersebar. Atau jika ingin praktis, bisa membeli aneka dim sum beku yang banyak dijual di supermarket atau distributor makanan beku . Yang perlu diperhatikan adalah mutu makanan yang dibeli harus bagus. Rasa dan bentuk dim sum siap saji tidak kalah dari bautan koki hotel. Pastikan saus pendampingnya yang enak dan cocok sehingga dim sum yang dijual benar benar diterima konsumen.

TEHNIK MENJUAL DIM SUM TETAP ENAK DAN CANTIK
Agar dim sum tetap enak dan tampil cantik, perhatikan hal hal penting yang dapat mempengaruhi rasa dan penampilan dim sum. Beberapa cara agar dim sum yang kita sajikan tetap menarik adalah sebagai :
  1. Jangan membiarkan dim sum kukus terlalu lama dimasak sehingga sampai bentuknya menjadi “kisut” atau kering. Pastikan bahwa memasak ulang dim sum dalam pengukus kecil (dari bambu biasanya) tidak terlalu lama berada diatas api untuk dipanaskan. Dim sum paling enak disajikan panas. Sajikan dim sum yang terlebih dahulu dikukus dengan memindahkan bagian yang sudah terkukus berada posisi di tumpukan atas.
Membiarkan dim sum kukus terlalu lama disamping merusak penampilan dim sum jadi kurang menarik, dim sum juga kurang “juicy” / segar saat dimakan.
  1. Simpan stok dim sum yang akan dimasak dalam tempat dengan suhu dingin. Bisa menggunakan kulkas atau cooler box  atau sterefoam dengan ditambah bongkahan es. Jangan membiarkan stock dim sum yang akan dimasak di suhu terbuka terlalu lama. Udara panas disamping memicunya tumbuhnya bakteri sehingga dim sum mudah basi, juga merusak penampilan dim sum jadi lembek. Dengan menyimpan dim sum dalam suhu dingin sebelum disajikan maka kesegeran dan kelezatan terjamin. Dim sum tidak kecut, basi atau berubah rasa.
  2. Goreng dim sum seperlunya untuk dihidangkan. Jangan menggoreng dim sum dalam jumlah banyak lalu menata di tempat display begitu lama. Dim sum melempem dan kurang krispi. Pastikan dim sum yang dijual masih dalam kondisi hangat sehingga lebih nikmat saat disantap.
  3. Pilih dari bahan yang berkwalitas
Jika Anda menjual dim sum yang siap saji, pastikan bahwa mutunya benar benar baik. Cari supplier dim sum yang bermutu. Jika anda mengambil dim sum dalam kondisi segar, pastikan dim sum tetap bagus. Jika membeli beku, pastikan saat menerimanya dalam kondisi beku dan bagus.

Sementara jika dim sum dibuat tersendiri , pastikan bahwa bahan baku dan tepung pendukung yang digunakan untuk membuat dim sum adalah dari bahan bermutu bagus dan aman untuk dikonsumsi. Perhatikan cara pembuatannya benar benar standard sehingga rasanya lebih konsisten.
  1. Jaminan kebersihan dan sanitasi
Kebersihan peralatan sangat menentukan rasa dim sum yang dihidangkan. Jika peralatan hidang, masak atau piranti lain yang kontak langsung dengan makanan dim sum kotor  akan mempengaruhi mutu dari makanan. Dim sum mudah basi, atau kotoran yang tertinggal akan merusak penampilannya. Pembeli jadi risih jika tiba tiba ada sisa kotoran makanan yang bau atau lalat saat disajikan.

Kebersihan karyawan perlu diperhatikan. Karyawan yang sehat dan penampilan baaik serta mengerti pentingnya sanitasi menentukan penerimaan makanan tersebut di konsumen. Karyawan yang sakit kulit misalnya membuat jijik pembeli. Pilih karyawan yang memiliki kepedulian pada kebersihan.

Sanitasi dan kebersihan bahan baku dan tepung, akan menentukan hasil akhir dari dim sum yang dibuat.Jika bahan baku ayam misalnya dimasak dalam keadaan kotor dan banyak bulu maka pembeli juga merasa tidak nyaman. Maka ayam harus dicuci bersih dan dibersihkan bulunya agar dim sum yang disajikan tetap enak dan bagus.
  1. Penataan yang baik
Karena dim sum harus cantik, maka penyusunan dalam penyimpanan harus diperhatikan. Jangan menumpuk makanan terlalu banyak sehingga bagian terbawah tergencet dan rusak bentuknya. Pastikan disusun secara “individual” / sendiri sendiri dalam sekat yang aman. Bebas dari lengket dengan produk lainnya serta tertumpuk dengan makanan lain sehingga bentuknya rusak.
  1. Hindari saji ulang
Seperti dijelaskan bahwa unsur paling penting dalam dim sum adalah rasa yang enak. Salah satu yang mengurangi kelezatan adalah menyajikan ulang dim sum yang tidak laku. Banyak kandungan yang berkurang saat dimasak sehingga kelezatannya berkurang. Pastikan menjual dim sum sesuai dengan kebutuhan.

KEUNTUNGAN
Sebagai jenis makanan baru yang berkembang, pendapatan dari menjual dim sum bisa tinggi dibanding makanan popular lainnya yang banyak pesaing. Sebagai contoh, untuk lumpia udang dengan biaya pembuatan dengan harga Rp. 600, bisa dijual dengan harga Rp. 1200. Ha Kau dengan pembelian bahan jadi Rp. 800 per buah, bisa dijual Rp. 5,000-6,000 per tiga potong ha kau (di restauran besar harga berkisar Rp. 8,000 – 12,000 per porsi). Keuntungan yang didapatkan bisa diatas 50% lebih.
(tulisan dimuat di tabloid lezat)  
www.amikom.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar